Rabu, 23 Juni 2010

Israel Luncurkan Satelit Mata-Mata Tuk Pantau Iran

Ambisi Israel meluncurkan satelit mata-mata untuk memantau dunia Arab bukan hanya isapan jempol belaka. Kini (22/6) negara Zionis Israel telah berhasil meluncurkan sebuah satelit mata-mata untuk memantau negara Iran dari Pangkalan Palmachim. Kementerian Pertahanan Israel menyebut satelit yang diluncurkan itu mampu memonitor Iran."Beberapa menit yang lalu negara Israel telah meluncurkan satelit Ofek-9 (Horizon-9) dari pangkalan Palmachim," jelas kementerian itu. "Hasil peluncuran itu akan diuji oleh tim teknis."
Israel tidak merinci lebih jauh perihal satelit itu, tapi radio publik menyatakan satelit tersebut dimaksudkan untuk mengamati program nuklir Iran. Seperti pendahulunya dalam rangkaian Ofek, satelit yang baru diluncurkan ini pun mampu mengambil gambar yang lebih jelas.

Menurut radio Israel itu, satelit tersebut dikembangkan oleh industri dirgantara Israel dan diluncurkan dengan roket Shavit.Israel, negara nuklir satu-satunya di Timur Tengah, menganggap Iran sebagai ancaman utamanya setelah Presiden Mahmoud Ahamdinejad berulang kali memprediksi kematian negara Yahudi itu.

Bersama dengan Barat, negara teroris Israel menuduh Iran telah berusaha membuat senjata atom dengan memanfaatkan program nuklirnya. Tuduhan ini secara konsisten dibantah Iran. Dengan peluncuran Ofek-09, Israel kini memiliki enam satelit mata-mata di angkasa. Upaya meluncurkan Ofek-6 pada 2004 gagal. Satelit itu jatuh ke Laut Tengah akibat masalah teknis pada peluncurnya.

Surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz di situs Web-nya mengatakan, Israel akan menghabiskan sepuluh tahun ke depan sekitar ratusan juta dolar untuk mengembangkan satelit kecil yang akan digunakan untuk keperluan spionase, dan dapat diluncurkan dari pesawat militer, bukan rudal, seperti keumuman saat ini.

Haaretz menunjukkan bahwa generasi satelit mata-mata ini akan meningkatkan kemampuan intelijen untuk pasukan Israel secara signifikan, dan dengan satelit baru itu akan memungkinkan Israel dengan mudah memata-matai semua negara-negara Arab dan Timur Tengah lebih akurat. Satelit mata-mata baru tersebut akan diproduksi di bawah proyek "satelit kecil," seperti diungkapkan komandan angkatan udara Israel Brigadir Jenderal Ido Nhostan, selama Konferensi tahunan angkasa di Tel Aviv hari Rabu (27/1).

Nhostan dalam pidatonya di konferensi itu menyatakan bahwa tujuan pembuatan satelit adalah keinginan dari pimpinan Israel, dan satelit akan mematai-matai yang meliputi daerah terbesar yang mengelilingi Israel, sehingga mereka dapat memperoleh sebanyak mungkin informasi intelijen di negara-negara sekitar Israel, dan memiliki akses informasi yang tersedia setiap saat, yang disediakan oleh satelit kecil yang dapat diluncurkan hanya dengan pesawat.

Haaretz menyatakan bahwa Tel Aviv saat ini memiliki tiga satelit mata-mata yang "mengawasi" Timur Tengah dari waktu ke waktu, yaitu: Ofek 5 dan Ofek 7 dan Teksar-1, ditambahkan bahwa satelit kecil itu beratnya sekitar 120 kilogram. Sementara volume reguler berat satelit yang telah ada sekitar 700 kg.
Menachem Kidron, kepala ruang di perusahaan militer Israel Rafael menyatakan bahwa ketika Anda menyediakan anggaran yang tepat, Rafael bisa mulai meluncurkan satelit pertama yang dapat digunakan dalam skala kecil- untuk tujuan spionase dalam lima tahun.

Para pejabat Angkatan Udara Israel mempunyai harapan besar pada satelit mata-mata baru tersebut untuk mencapai keunggulan kecerdasan Israel selama sepuluh tahun berikutnya.
(eramus/republk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar