Tak terasa kita sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan suci ramadan,
hari yang sangat dirindukan oleh umat Islam di mana pun berada untuk meraih
malam laitul qadar. Apa itu malam lailatul qadar? ia adalah malam
yang sangat istimewa yang nilainya lebih baik dari beribadah 1000 bulan. Artinya
jika kita beribadah di malam lailatul qadar, maka kita akan mendapatkan pahala
ibadah seperti ibadah dalam seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.
Kapankah datangnya
lailatul qadar?dalam sebuah hadis Rasulullah mengisyaratkan mengenai lailatul
qadar."Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil di sepuluh
terakhir Bulan Ramadan" (HR.Bukhari).
Berdasarkan hadis tersebut
dapat kita pahami bahwa malam istimewa itu datangnya pada malam-malam ganjil di
sepuluh terakhir bulan ramadan. Bisa saja malam berkah tersebut datang pada
tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.
Apa saja keistimewaan malama laitul qadar
1.Malam Turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an)
Salah satu keutamaan malam lailatul qadar yaitu malam diturunkannya Al-Qur’an kepada baginda nabi Muhammad Saw. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Qadar Ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ
فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ
الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ
فِيهَابِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ
الْفَجْرِ
"Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al-Qur''an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar."
2. Lebih Baik dari
Seribu Bulan
Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Para
ulama pun berpendapat bahwa siapa pun yang beramal saleh pada malam qadar, maka
dirinya memperoleh pahala setara dengan melakukannya selama seribu bulan.
3. Malam Turunnya
Para Malaikat
Keistimewaan ketiga, diantara
keutamaan malam lailatul qadar lainnya yaitu para malaikat turun ke bumi.
Pernyataan ini ada dalam Q.S.al-Qadr ayat 4 yang artinya: "Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan." Menurut Al-Imam Al-Qurthubi,
setiap lapis langit dari sidratul muntaha, para malaikat turun ke bumi untuk
mengaminkan doa-doa umat Islam yang dipanjatkan di malam itu sampai terbit
fajar.
4. Mendapatkan
Jaminan Keselamatan
Dalam Surat al-Qadr juga
diterangkan bahwa jika seseorang mendapatkan malam qadar Allah Swt
akan memberikannya keselamatan (dari perbuatan jahat dan keburukan) yang menyertai
hingga terbit fajar atau waktu subuh.
5.
Malam Istimewa bagi Umat Muhammad Saw
Keistimewaan malam lailatul qadar ini hanya berlaku bagi golongan
pengikut nabi Muhammad Saw, berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al-Imam Malik
dalam Al-Muwaththa: "Rasulullah diperlihatkan
umur-umur manusia sebelumnya yang relatif panjang sesuai dengan kehendak Allah,
sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa
beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena
panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang
lebih baik dari seribu bulan." (H.R.Malik).
Apa saja amalan yang bisa kita raih untuk menggapai lailatul qadar?
1. Itikaf
I'tikaf berasal dari bahasa Arab ‘akafa’ yang berarti
menetap, mengurung diri atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah
dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari
keridhaan Allah dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya.
Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mu'takif.
Perintah itikaf disebutkan
dalam Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 125,
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً
لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ
وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ
لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu
(Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah
sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada
Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf,
yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud."
2. Membaca Doa
Lailatul Qadar
Kita dianjurkan untuk sering
membaca doa sebagaimana diterangkan dalam hadis nabi saw yang diriwayatkan oleh
At-Tirmidzi, Aisyah r.a. berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ
عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ
عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: "Wahai
Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus
aku ucapkan?" Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah, Allahuma
innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha
Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku)'." (HR.
At-Tirmidzi)
Ini
doa singkatnya
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ
الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya : “Yaa, Allah
sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.”
3. Mendirikan
Salat
Amalan lain yang dianjurkan dalam menyambut malam lailatul qadar adalah
melaksanakan ibadah shalat baik wajib maupun shalat sunnah seperti
salat tahajud, salat witir, dan salat duha .
4. Rajin membaca
Al-Qur’an
Pahala membaca Al-Qur’an pada hari biasa 1 huruf akan dilipatgandakan
hingga 10 kebaikan, apalagi jika kita melaksanakannya pada bulan suci Ramadhan
tentu akan lebih berlipat ganda lagi. Nabi Muhammad Saw pernah bersabda :
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan,
dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif
lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu
huruf.” (HR. Tirmidzi). Jika kita mendapatkan malam laitul qadar nilainya bisa
seperti membaca Al-Qur’an seperti seribu bulan.
5. Allah akan
mengampuni dosa-dosa kita
Sebagaimana sabda nabi saw
yang artinya, "Barang siapa yang menghidupkan lailatul qadar
dengan penuh iman dan muhasabah, dosanya yang telah lalu akan diampuni." (H.R
Ahmad/Tabrani)
6. Malam penetapan
takdir
Adapun yang terakhir di antara
keutamaan malam lailatul qadar adalah pada malam itu menjadi malam penetapan
takdir dalam satu tahun ke depan segala urusan seorang hamba. Yaitu tentang
usia yakni hidup dan matinya, tentang bahagia atau dalam kesedihan, selamat
atau celaka, mulia atau terhina, dan semua urusan lainnya yang ditetapkan pada
malam itu. Termasuk di dalamnya adalah tentang nikahnya, rezekinya, dan lain
sebagainya.
Hal sebagaimana firman Allah
Surah Ad-Dukhan ayat 4-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ
مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ
Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu
dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan dari sisi Kami.
Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul.”
Tanda-Tanda
Lailatul Qadar
Diantara tandanya yaitu udara
dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas r.a. berkata, “Rasulullah saw
bersabda, "Lailatul qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu
panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan
sinar lemah berwarna merah."
Demikianlah pemaparan tentang
keistimewaan malam laitul qadar, sebagai amalan-amalan penutup ibadah-ibadah
kita di bulan suci ramadhan. Semoga Allah mudahkan kita untuk melaksanakan dan
mendapatkan malam sangat istimewa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar